Sebuah insiden keracunan makanan baru-baru ini mengguncang dunia pariwisata Spanyol. Sekitar seratus turis mengalami gejala serius setelah menyantap hidangan di sebuah hotel terkenal, dengan sejumlah dari mereka harus dirawat di rumah sakit.
Di antara para korban, terdapat seorang bayi berusia 15 bulan yang menjadi perhatian banyak pihak. Kejadian yang mengejutkan ini terjadi di Izan Cavanna Hotel, yang terletak di resor La Manga, dekat Murcia, Spanyol.
Insiden ini dimulai saat para tamu selesai menikmati makan siang pada hari Sabtu, dan segera mengalami mual, muntah, serta diare. Untuk mengatasi masalah ini, pihak terkait bahkan harus mendirikan rumah sakit lapangan untuk merawat para korban.
Detail Insiden Keracunan Makanan di Hotel Spanyol
Gejala yang muncul membuat banyak tamu merasa sangat tidak nyaman, dengan beberapa di antaranya mengalami demam tinggi. Pihak hotel mencatat bahwa sejumlah tamu mulai menunjukkan tanda-tanda keracunan setelah menyantap hidangan prasmanan yang disediakan.
Banyak tamu menyebutkan bahwa hidangan ikan dan pasta bayam yang mereka konsumsi mungkin menjadi penyebab utama kejadian ini. Hingga saat ini, pihak hotel telah menutup dapurnya dan memperketat prosedur kebersihan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Sampel makanan telah diambil oleh pihak berwenang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dugaan sementara menyebutkan bahwa bakteri Salmonella mungkin terlibat, tetapi penyelidikan resmi masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti dari keracunan ini.
Respon Pihak Rumah Sakit dan Pejabat Kesehatan
Pihak rumah sakit melaporkan bahwa gejala salmonella biasanya muncul dalam rentang waktu 12 hingga 72 jam setelah terpapar. Mereka juga mencatat bahwa kebanyakan pasien sembuh dalam waktu empat hingga tujuh hari, meskipun beberapa kasus bisa berlangsung lebih lama.
Seorang tamu melaporkan pengalaman buruknya, di mana anaknya yang berusia 15 tahun terpaksa dirawat karena keadaannya yang semakin memburuk. Keluarga tersebut merasa khawatir dan berharap semua pihak yang terlibat dapat memberikan solusi terbaik.
Ketidakpuasan di antara para tamu semakin meningkat ketika banyak dari mereka tidak diberitahu mengenai wabah ini sebelum kedatangan mereka di hotel. Beberapa mengungkapkan keinginan mereka untuk mendapatkan pengembalian uang atau bahkan kompensasi atas pengalaman buruk yang telah mereka alami.
Reaksi Para Tamu dan Pengunjung Lainnya
Reaksi dari pengunjung lainnya pun sangat beragam, dengan banyak yang merasa terkejut dan kecewa. Banyak wisatawan yang datang ke hotel tersebut dengan harapan untuk menikmati liburan yang menyenangkan, tetapi kenyataannya jauh dari yang diharapkan.
Pasangan yang mengalami episode muntah-muntah menyebutkan pengalaman mereka sebagai “mimpi buruk”, dan merasa sangat tidak berdaya ketika ambulans datang dalam kondisi dehidrasi. Pengalaman mereka menyoroti pentingnya keamanan makanan di tempat-tempat wisata.
Pasar pariwisata di La Manga saat ini sedang diperhatikan, dan insiden ini mungkin mempengaruhi keputusan wisatawan untuk mengunjungi tempat tersebut di masa depan. Upaya untuk memperbaiki kondisi dan menomorsatukan keselamatan akan menjadi tantangan yang perlu dihadapi oleh pihak hotel dan otoritas kesehatan.