Jika dilihat dari segi performa, penggunaan Exynos 2400 memang tidak meningkatkan kemampuan grafis atau pun penjalanan tugas aplikasi secara signifikan. Namun, Ilham menuturkan bahwa Exynos 2400 memiliki Neural Processing Unit (NPU) yang lebih mumpuni untuk menyelesaikan tugas Artificial Intelligence (AI) ketimbang 2400e.
Dengan demikian, menurutnya penggunaan Exynos 2400 pada Galaxy S25 FE adalah langkah bijak. Hadir membawa peningkatan chipset yang pesat dalam sektor kecerdasan buatan, ponsel terbaru ini sudah cocok dengan target pasar Gen Z pengguna AI.
Lantas, sehebat apa fitur kecerdasan buatan yang diberikan?
Galaxy S25 menghadirkan kemampuan AI yang sama persis dengan ponsel flagship lainnya keluaran Samsung. Beberapa fitur di antaranya adalah Generative Edit, Sketch to Image, dan Audio Eraser.
Peningkatan Chipset Exynos 2400 dan Relevansinya di Pasar
Exynos 2400 menawarkan peningkatan signifikan dalam hal kecerdasan buatan, meskipun tidak terlihat jelas dalam aspek lain seperti grafis. Chipset ini mengedepankan pemrosesan AI, yang secara langsung mempengaruhi cara pengguna berinteraksi dengan perangkat.
Dalam konteks keperluan sehari-hari, ponsel ini menjadi sangat berguna bagi para pengguna yang mengandalkan fitur AI. Dengan kemampuan yang lebih baik dalam mengolah data dan memberikan rekomendasi yang relevan, ponsel ini cocok untuk Gen Z yang aktif menggunakan teknologi.
Di sisi lain, meski peningkatannya tidak terlalu mencolok dalam hal grafis, pengguna tetap menikmati pengalaman yang lancar. Ini menjadi nilai tambah bagi mereka yang juga mengutamakan efisiensi dalam penggunaan baterai dan performa sehari-hari.
Fitur Kecerdasan Buatan yang Mendorong Pengalaman Pengguna
Galaxy S25 FE dengan Exynos 2400 memperkenalkan berbagai fitur menarik yang berbasis AI. Salah satunya adalah Generative Edit, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pengeditan gambar dengan lebih cepat dan efisien.
Dengan Sketch to Image, pengguna dapat mengubah sketsa menjadi gambar yang lebih realistis. Fitur ini sangat membantu bagi para desainer grafis atau mereka yang hobi menggambar dan ingin mengubah ide-ide mereka menjadi visual nyata.
Selain itu, adanya Audio Eraser memberi keleluasaan bagi pengguna untuk mengedit suara dalam video mereka. Melalui teknik pengolahan yang canggih, pengguna dapat menghilangkan suara latar yang tidak diinginkan dengan lebih mudah.
Kecerdasan Buatan dan Dampaknya pada Perangkat Mobile Masa Kini
Kecerdasan buatan semakin menjadi bagian penting dari perangkat mobile modern. Fitur-fitur AI dalam ponsel saat ini tidak hanya meningkatkan kinerja tetapi juga memberikan nilai ekstra bagi pengalaman pengguna.
Ketika teknologi menjadi semakin pintar, cara kita berinteraksi dengan perangkat juga berubah. Ponsel seperti Galaxy S25 FE mampu memahami kebutuhan pengguna dan memberikan respons yang lebih akurat.
Seiring dengan berkembangnya era digital, perangkat seperti ini menjadi lebih dari sekadar alat komunikasi. Mereka berfungsi sebagai asisten pribadi yang membantu pengguna dalam berbagai aspek kehidupan, dari kerja hingga hiburan.