Gyeongju, sebuah kota yang terletak di Korea Selatan, mungkin tidak sepopuler Seoul atau Busan, tetapi memiliki daya tarik yang luar biasa. Dalam beberapa hari terakhir, kota ini menarik perhatian dunia karena menjadi tuan rumah KTT APEC, di mana sejumlah pemimpin negara berkumpul untuk berdiskusi.
Namun, lebih dari sekedar menjadi lokasi acara politik, Gyeongju adalah tempat yang kaya akan sejarah dan budaya. Pengunjung dapat menemukan banyak peninggalan yang mencerminkan warisan budaya Korea, menjadikannya sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi.
Dengan sejarah yang panjang, Gyeongju juga dikenal sebagai “museum tanpa dinding.” Ini karena di setiap sudut kota terdapat artefak dan situs bersejarah yang menawarkan gambaran mendalam tentang peradaban kuno Silla.
Menelusuri Sejarah Gyeongju yang Kaya dan Menarik
Gyeongju berfungsi sebagai ibu kota Dinasti Silla, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea, yang berdiri dari 57 SM hingga 935 M. Selama hampir seribu tahun, kota ini menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya yang menjadikannya sangat penting dalam sejarah Korea.
Saat ini, Gyeongju memiliki empat situs Warisan Dunia UNESCO yang mencakup berbagai peninggalan bersejarah. Diantaranya adalah Kuil Bulguksa dan Grotto Seokguram, yang merupakan contoh arsitektur dan seni kuno yang luar biasa.
Selain itu, ada juga Taman Tumuli yang dihiasi dengan makam-makam kerajaan, serta situs-situs bersejarah lainnya yang memperkaya pengalaman pengunjung yang ingin lebih memahami sejarah panjang kota ini.
Destinasi Wisata Menarik di Gyeongju yang Wajib Dikunjungi
Bagi siapa pun yang berkunjung, ada banyak hal yang bisa dilihat. Salah satunya adalah Kuil Bulguksa yang terkenal, yang merupakan contoh arsitektur tradisional Korea yang megah. Kuil ini tidak hanya menawarkan keindahan visual tetapi juga ketenangan yang memikat bagi para pengunjung.
Tidak jauh dari kuil, terdapat Grotto Seokguram yang dianggap sebagai mahakarya seni Buddha. Grotto ini menarik banyak pengunjung yang ingin melihat patung Buddha yang diukir di dalam gua dengan detail yang luar biasa.
Belum lengkap rasanya jika mengunjungi Gyeongju tanpa menjelajahi Taman Tumuli. Di sana, pengunjung bisa melihat makam-makam berbentuk bukit yang menjadi tempat peristirahatan terakhir raja dan ratu Silla, memberikan wawasan tentang kebudayaan pemakaman zaman kuno.
Cara Mencicipi Kekayaan Budaya dan Kuliner Gyeongju
Selain situs-situs bersejarah, Gyeongju juga memiliki beragam kuliner khas yang menarik untuk dicoba. Makanan tradisional Korea di kota ini menawarkan rasa yang unik, mencerminkan kekayaan budaya setempat. Salah satu hidangan yang populer adalah bibimbap yang disajikan dengan berbagai sayuran dan daging.
Pengunjung juga bisa menikmati banchan atau hidangan pendamping yang disajikan dalam jumlah banyak, menambah kelezatan pengalaman kuliner. Pastikan untuk mencicipi budae jjigae, sebuah sup yang kaya akan rasa dan sering kali dibuat dengan bahan-bahan tradisional.
Gyeongju tidak hanya menarik perhatian dengan sejarah dan budayanya, tetapi juga dengan kelezatan kulinernya. Pengalaman makanan di kota ini menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan perjalanan yang memikat.














