PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dalam upaya mendukung sektor pendidikan, baru-baru ini meluncurkan program inovatif yang dikenal sebagai Kunjungan Industri Digital 2025. Program ini melibatkan kolaborasi dengan 117 sekolah, 640 guru, dan lebih dari 5.500 siswa tingkat SMA/SMK di area Jawa Barat, Banten, dan Jakarta. Kegiatan ini diadakan secara daring menggunakan platform MyDigiLearn, pada Rabu, 6 Agustus 2025, dengan tujuan memperkenalkan siswa pada teknologi mutakhir.
Dalam pembukaan acara, EVP Telkom Regional II, Edie Kurniawan, menekankan pentingnya persiapan pendidikan untuk menghadapi era teknologi yang terus berkembang. Ia percaya bahwa program ini akan menjadi stimulus bagi pendidik untuk menggali potensi siswa mereka di tengah dinamika industri yang semakin modern.
Acara ini juga dihadiri oleh Dr. Muhammad Muchlas Rowi, Staf Khusus Mendikdasmen untuk Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Artifisial. Ia memberikan paparan mengenai kebijakan terkait pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial yang semakin relevan di dunia pendidikan saat ini.
Telkom berharap, melalui program ini, para guru dan siswa mendapatkan wawasan langsung tentang teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), Big Data, dan Cybersecurity. Tujuannya adalah agar mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengetahui penerapan teknologinya dalam industri.
Inovasi dan Transformasi dalam Pendidikan Digital
Transformasi digital dalam pendidikan bukan hanya tentang mengenalkan teknologi, tetapi juga tentang menciptakan kolaborasi yang erat antara guru, siswa, dan dunia industri. Edie Kurniawan menggarisbawahi bahwa untuk mewujudkan transformasi ini, semua pihak harus terhubung dalam ekosistem pembelajaran yang adaptif dan progresif.
Setelah kegiatan peluncuran, peserta mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan paparan dari berbagai praktisi Telkom. Salah satunya adalah Akhmad Aryandi, yang menjelaskan pentingnya kesadaran akan keamanan siber di era digital yang kian maju.
Selain itu, Agus Laksono, Tribe Leader Big Data & Smart Platform, membahas penerapan big data dalam dunia industri untuk meningkatkan efisiensi. Sedangkan Ibnu Alinursafa, Tribe Leader IoT Platform Services, memperkenalkan inovasi dalam IoT yang relevan untuk pendidikan.
Rangkaian Kegiatan Kunjungan Industri Digital 2025
Setelah peluncuran program, serangkaian kegiatan dilanjutkan dengan dua seri yang akan berlangsung selama tiga bulan. Seri pertama, yang berkaitan dengan AI dan IoT, akan dilaksanakan setiap minggu dari Agustus hingga September 2025, berfokus pada simulasi implementasi teknologi di kehidupan sehari-hari.
Selain pengenalan teknologi, siswa juga akan mengikuti pelatihan tentang etika digital yang semakin krusial. Di bulan Oktober 2025, akan dilaksanakan Seri Kedua yang mengupas keamanan siber, dengan sesi tentang identifikasi ancaman dan latihan kolaboratif sebagai tim pendeteksi ancaman.
Kegiatan ini dirancang secara interaktif, dengan melibatkan para praktisi dari Telkom langsung sebagai narasumber. Penutupan rangkaian kegiatan ini akan dilakukan dengan kunjungan ke Telkom Corporate University Center di Bandung bagi sekolah yang berkinerja terbaik.
Peranan Telkom dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Sebagai perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, Telkom memiliki tanggung jawab moral untuk berbuat lebih dalam mendukung ekosistem pendidikan nasional. Dalam konteks ini, layanan Indibiz yang mereka tawarkan berfungsi untuk membantu digitalisasi di sektor pendidikan.
Platform Pijar Sekolah, misalnya, mempersembahkan solusi digital untuk mempermudah pengelolaan sekolah dan proses belajar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas pendidikan di seluruh negeri.
KiDi IoT, yakni Kelas Industri Digital yang berorientasi pada IoT, juga menyediakan kurikulum dan pendampingan untuk siswa dan guru. Dengan cara ini, Telkom berupaya meningkatkan literasi teknologi dan memperkuat sinergi antara pendidikan dan industri.
Melalui pendekatan yang inovatif dan berorientasi pada praktik, program ini ditargetkan mampu menginspirasi siswa untuk menjelajahi peluang karir di bidang digital. Sinergi antara sektor pendidikan dan industri akan menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.