Di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terjadi sebuah tragedi yang menyentuh pilu banyak hati. Seorang balita berusia empat tahun bernama Raya meninggal dunia dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan, diduga tubuhnya dipenuhi ribuan cacing. Kematian ini menjadi viral di media sosial, menarik perhatian banyak orang setelah sebuah video berdurasi sembilan menit diunggah.
Peristiwa ini pertama kali dibagikan melalui akun Facebook Rumah Teduh dan segera menarik perhatian lebih dari 9 juta penonton. Video tersebut menunjukkan suasana yang sangat mengharukan, di mana keluarga berjuang dengan kenyataan pahit bahwa anak mereka terserang penyakit yang tidak biasa.
Menurut kerabat korban, Edah, dia menyaksikan secara langsung saat seekor cacing sepanjang 15 sentimeter keluar dari hidung Raya saat dirawat di IGD. Pengalaman ini tentu sangat mengejutkan dan menyedihkan bagi seluruh keluarga, yang tidak pernah menduga bahwa kondisi ini dapat terjadi.
Raya: Kesehatan dan Kegiatan Sehari-hari Sebelum Sakit
Bibi korban, Sarah, mengungkapkan bahwa sehari sebelum mengalami sakit, Raya masih tampak ceria dan bermain dengan teman-teman sebaya. Namun, kondisi kesehatan balita ini berubah drastis dalam waktu singkat, yang menjadi tanda adanya masalah serius pada tubuhnya.
“Hari Jumat dia masih bermain, tetapi pada hari Sabtu dibawa berobat karena diduga mengalami masalah paru-paru. Pada hari Minggu, kondisi Raya memburuk sehingga harus dibawa ke klinik lagi,” jelas Sarah. Perubahan mendadak ini menyebabkan kekhawatiran di kalangan keluarga, yang berusaha memberikan perawatan terbaik untuk Raya.
Tanggal 13 Juli, Raya dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih besar, tetapi kondisinya semakin melemah. Hari-hari sebelum kepergiannya diisi dengan kepanikan dan harapan agar kesehatannya kembali pulih.
Keterbatasan Akses Kesehatan dan Perawatan Tradisional
Di tengah perjuangan keluarga untuk mendapatkan bantuan medis, ibunda Raya, Endah, mengungkapkan bahwa putrinya belum pernah dibawa ke puskesmas sebelumnya. Selama sakit, mereka cenderung mengandalkan perawatan tradisional untuk mengatasi keluhan kesehatan yang dialami Raya.
“Biasanya, jika sakit, kami mandikan dia dengan air hangat atau menggunakan daun singkong,” kata Endah. Sayangnya, baru setelah kematian Raya, keluarga mengetahui bahwa tubuhnya dipenuhi cacing besar yang menjadi penyebab utama kematiannya.
Pihak keluarga merasa menyesal bahwa mereka tidak mendapatkan informasi yang lebih baik mengenai kondisi kesehatan Raya, serta tentang perlunya pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan. Ini menyoroti pentingnya akses terhadap layanan kesehatan yang memadai bagi warga di daerah terpencil.
Pantauan Kesehatan dan Gizi Buruk Sejak Dini
Menyusul tragedi ini, bidan desa setempat, Cisri Maryati, menjelaskan bahwa sejak kecil, Raya telah terpantau menderita gizi buruk. Dalam catatannya, berat badan Raya selalu berada di bawah garis merah di Kartu Menuju Sehat, yang menunjukkan kondisi gizinya sangat memprihatinkan.
Walaupun upaya untuk merujuk Raya ke puskesmas sudah ada, keluarga menolak untuk melakukannya. Bantuan berupa susu, telur, dan makanan tambahan gizi lainnya pernah diberikan, tetapi sepertinya tidak cukup untuk meningkatkan kondisi kesehatan Raya yang sudah rentan.
Pemberian obat cacing juga telah dilakukan secara rutin, terakhir pada bulan Februari lalu, tetapi tidak ada dampak berarti bagi kesehatan anak tersebut. Ini menunjukkan betapa besar tantangan yang dihadapi oleh anak-anak yang hidup dalam kondisi gizi buruk.
Kesedihan dan Pelajaran dari Kasus Raya
Tragedi kematian Raya mengajarkan kita tentang pentingnya kesadaran akan kesehatan dan gizi, terutama bagi anak-anak. Kejadian ini menjadi pengingat akan perlunya akses terhadap layanan kesehatan yang lebih baik di daerah pedesaan, agar anak-anak tidak mengalami nasib yang sama.
Selain itu, kasus ini menggarisbawahi pentingnya edukasi bagi orang tua mengenai tanda-tanda bahaya kesehatan yang mungkin tidak terlihat dan penyelesaian yang tepat. Setiap detik sangat berharga dalam menjaga kesehatan anak, dan tindakan segera harus diambil jika ada tanda-tanda yang mencurigakan.
Keberadaan dan dukungan dari komunitas serta pemerintah sangat penting untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa mendatang. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak mereka atas kesehatan yang layak.