loading…
Kaprodi Sains Komunikasi MNC University, Wida Nofiasari, memberikan kontribusi penting sebagai narasumber dalam Kegiatan Matrikulasi Mahasiswa Baru Program Studi Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana pada tahun 2025. Acara ini diselenggarakan di Aula Gedung FISIP Lt.IV, Denpasar, Bali, pada tanggal 27 Agustus 2025.
Pada acara tersebut, tema yang diangkat adalah “Riset Komunikasi Pariwisata Berbasis Data Digital.” Tujuannya adalah untuk meningkatkan wawasan mahasiswa tentang bagaimana data digital dapat dimanfaatkan dalam pengembangan strategi komunikasi pariwisata yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah narasumber yang merupakan ahli dalam bidang komunikasi dan pariwisata. Mereka membahas tentang pentingnya pendekatan berbasis data dalam penyusunan strategi pemasaran destinasi wisata yang relevan.
Peserta kegiatan terdiri dari mahasiswa baru Program Magister Pariwisata, dosen, serta beberapa undangan terbatas. Ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan para ahli di bidangnya.
Baca Juga: Alumnus MNC University Sukses Berkarier di Industri Logistik
Pentingnya pemanfaatan big data dan analitik media sosial dalam pariwisata tidak dapat diabaikan. Era digital saat ini menjadikan teknologi kecerdasan buatan sebagai alat yang sangat efektif untuk memahami perilaku wisatawan dan mengoptimalkan promosi.
Menurut I Made Adikampana selaku Koordinator Program Studi Pariwisata Program Magister Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, mahasiswa harus memiliki pemahaman mendalam tentang riset berbasis data digital dalam industri pariwisata. Hal ini akan sangat membantu dalam pengembangan pariwisata yang lebih inovatif.
“Kami berharap para peserta dapat menerapkan pengetahuan ini demi kemajuan pariwisata Bali yang lebih kompetitif,” tambahnya.
Relevansi Riset Berbasis Data dalam Komunikasi Pariwisata
Pentingnya riset berbasis data dalam dunia komunikasi pariwisata sudah tidak diragukan lagi. Data digital memberikan wawasan yang lebih tepat mengenai perilaku dan preferensi wisatawan, sehingga strategi komunikasi dapat disesuaikan secara lebih efektif.
Menggunakan pendekatan berbasis data, para pemangku kepentingan di sektor pariwisata dapat merumuskan kebijakan yang lebih strategis. Ini berarti bahwa keputusan yang diambil berdasarkan data faktual akan lebih berhasil dibandingkan keputusan yang diambil berdasarkan asumsi semata.
Terlebih lagi, dengan adanya analisis data yang cermat, destinasi wisata dapat melakukan segmentasi pasar dengan lebih efektif. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk menargetkan pemasaran dengan lebih tepat, sehingga anggaran dapat digunakan secara efisien.
Penerapan teknologi seperti big data dan analitik media sosial selaras dengan kebutuhan untuk selalu beradaptasi dengan trend yang terus berubah. Keberhasilan suatu destinasi pariwisata sangat bergantung pada kemampuannya untuk mengikuti perkembangan ini.
Strategi Komunikasi yang Efektif di Era Digital
Strategi komunikasi yang tepat menjadi kunci dalam menarik perhatian wisatawan di era digital saat ini. Dengan menggunakan data, para pemasar dapat memahami apa yang dicari oleh calon pengunjung dan menyesuaikan konten promosi accordingly.
Di samping itu, platform media sosial juga menjadi saluran komunikasi yang sangat perlu diperhatikan. Konten yang menarik dan relevan akan meningkatkan interaksi dan membangun hubungan positif antara pengelola destinasi dengan wisatawan.
Pentingnya storytelling dalam komunikasi pariwisata juga tidak boleh dilewatkan. Dengan menggabungkan data dan narasi yang menarik, para pemasar dapat menciptakan pengalaman yang lebih mendalam bagi audiens mereka.
Keberadaan review dan testimoni dari pengunjung sebelumnya semakin memperkuat kepercayaan calon pengunjung. Oleh karena itu, respons yang cepat terhadap feedback dan kritik menjadi bagian penting dalam strategi komunikasi.
Masa Depan Pariwisata Berbasis Data
Masa depan pariwisata yang berbasis data menunjukkan prospek yang cerah. Dengan terus berkembangnya teknologi, pengelolaan data akan menjadi semakin mudah dan efisien. Ini memungkinkan para pelaku industri untuk mendapatkan informasi berharga secara real-time.
Penggunaan AI dan algoritma canggih akan memfasilitasi proses analisis data, sehingga menghasilkan prediksi yang lebih akurat tentang perilaku wisatawan. Ini sangat bermanfaat untuk membangun kampanye pemasaran yang menargetkan audiens dengan lebih tepat.
Kemungkinan untuk merancang pengalaman wisata yang personal juga menjadi lebih besar. Melalui data, penyedia layanan dapat menyesuaikan penawaran berdasarkan preferensi individu pengunjung, yang sehingga dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas.
Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal privasi data. Regulasi tentang penggunaan data harus diikuti untuk menghindari isu yang dapat merugikan industri. transparansi dalam pengelolaan data akan menjadi aspek vital dalam membangun kepercayaan wisatawan.