Pelantikan dua wakil rektor Universitas Krisnadwipayana (Unkris) baru-baru ini menjadi sorotan penting, terutama dalam konteks kesehatan mental masyarakat. Brigjen. TNI (Purn) Safrin Rachman diangkat sebagai Wakil Rektor 1, sementara Nuridin menjabat sebagai Wakil Rektor 2 dalam acara yang berlangsung khidmat.
Acara pelantikan ini dilangsungkan di Ruang Rapat Rektorat Unkris bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia pada tanggal 10 Oktober 2025. Momen ini seakan mengingatkan seluruh civitas akademika tentang betapa vitalnya isu kesehatan mental di era modern.
Pentingnya Kesehatan Mental dalam Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga mencakup kesehatan mental mahasiswa. Kesehatan mental yang baik berkontribusi pada prestasi akademik dan kualitas kehidupan mahasiswa.
Dukungan psikologis yang adekuat di lingkungan kampus dapat membantu mahasiswa mengatasi berbagai tekanan yang dihadapi. Universitas perlu menjadi tempat yang tidak hanya mendidik tetapi juga mendukung kesejahteraan mental bagi para mahasiswanya.
Di Unkris, pelantikan wakil rektor yang baru ini diharapkan dapat membawa perubahan positif. Dengan adanya perhatian lebih terhadap kesehatan mental, mahasiswa bisa lebih siap menghadapi tantangan baik di akademik maupun kehidupan sehari-hari.
Peran Pemimpin dalam Menyemarakkan Kesehatan Mental
Pemimpin universitas memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental. Brigjen. TNI (Purn) Safrin Rachman dan Nuridin sebagai wakil rektor diharapkan mampu menjembatani kebutuhan akan dukungan psikologis di kalangan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Topane Gayus Lumbuun menggarisbawahi pentingnya revolusi mental yang diajukan oleh Presiden Indonesia. Ini adalah usaha untuk membangun masyarakat yang berintegritas dan mental yang kuat, sesuatu yang sejalan dengan tugas pendidikan tinggi.
Melalui kepemimpinan yang kuat, kebijakan yang mendukung kesehatan mental dapat lebih efektif diterapkan. Ini tak hanya akan meningkatkan kesejahteraan mahasiswa, tetapi juga menciptakan atmosfir akademik yang lebih baik.
Membangun Jaringan Dukungan dalam Lingkungan Universitas
Membangun jaringan dukungan di dalam universitas adalah langkah penting untuk meningkatkan kesehatan mental mahasiswa. Program-program dukungan yang melibatkan mahasiswa, staf, dan fakultas dapat berhasil jika dikelola dengan baik.
Seminar, workshop, dan sesi konseling harus diperkenalkan untuk mengatasi berbagai isu kesehatan mental. Lingkungan yang terbuka untuk bercerita dan berbagi adalah kunci untuk membangun rasa saling percaya.
Melalui kegiatan tersebut, unkris dapat menjalin hubungan yang lebih erat di antara mahasiswa, staf, dan dosen. Hubungan ini akan menciptakan rasa komunitas yang dapat mendukung kesehatan mental secara kolektif.