Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) baru saja mengumumkan bahwa MyRepublic Indonesia berhasil memperoleh peringkat tertinggi dalam lelang pita frekuensi 1,4 GHz. Keputusan ini menciptakan peluang baru bagi pemerataan akses internet cepat di luar Pulau Jawa dan berpotensi memperkuat infrastruktur digital di Indonesia.
Pita frekuensi 1,4 GHz ini dibagi menjadi dua wilayah penting, yaitu Regional 2 dan Regional 3. Wilayah Regional 2 mencakup Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara, sedangkan Regional 3 meliputi Kalimantan dan Sulawesi, yang dikenal memiliki tantangan dalam konektivitas internet.
Dengan penetapan ini, MyRepublic akan menjadi pemenang dalam seleksi setelah mendapatkan persetujuan resmi dari Menteri Komunikasi dan Digital. Hal ini memungkinkan mereka untuk melanjutkan rencana ekspansi layanan internet berbasis Fixed Wireless Access (FWA) di wilayah-wilayah yang teridentifikasi.
Pentingnya Pita Frekuensi 1,4 GHz untuk Internet di Indonesia
Pita frekuensi 1,4 GHz dianggap sangat ideal untuk mendukung layanan internet FWA karena kemampuannya menjangkau wilayah yang lebih luas dengan infrastruktur yang lebih efisien. Dalam konteks ini, akses internet cepat sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital di berbagai daerah.
Keberhasilan MyRepublic dalam lelang ini mencerminkan komitmennya untuk berkontribusi lebih lanjut pada pemerataan akses internet di seluruh Indonesia. Memperluas jangkauan internet di luar Pulau Jawa adalah langkah vital menuju pemerataan yang lebih baik di sektor digital.
Komentar dari CEO MyRepublic, Timotius Max Sulaiman, menegaskan pentingnya perolehan frekuensi ini bagi perusahaan dalam misi transformasi digital nasional. MyRepublic bertekad untuk tidak hanya meningkatkan akses internet, tetapi juga memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik melalui dukungan infrastruktur yang terintegrasi.
Area Dengan Potensi Tinggi untuk Pertumbuhan Digital
Fokus MyRepublic pada wilayah Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi bukan tanpa alasan. Wilayah-wilayah ini memiliki potensi pertumbuhan digital yang tinggi, namun sering kali mengalami kesulitan dalam hal konektivitas. Investasi dalam layanan internet di daerah ini akan mendorong inovasi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kendala konektivitas di area tersebut sangat dapat mempengaruhi perkembangan digital. Dengan adanya layanan FWA, diharapkan dapat melengkapi jaringan fiber optik yang sudah ada dan meningkatkan kualitas layanan yang ditawarkan. Ini adalah langkah yang saling mendukung untuk memperluas jangkauan jaringan yang lebih baik.
MyRepublic menyadari bahwa peningkatan akses internet dapat mempercepat adopsi teknologi digital oleh masyarakat. Dengan lebih dari 1,5 juta pelanggan yang telah dilayani di 162 kota dan kabupaten, langkah ini akan memperkuat posisi perusahaan di pasar layanan internet di Indonesia.
Rencana dan Tahapan Implementasi Layanan FWA
Setelah penetapan resmi dari Menteri Komunikasi dan Digital, MyRepublic akan masuk ke tahap persiapan teknis dan komersial untuk meluncurkan layanan FWA di wilayah pemenang lelang. Ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengembangan jaringan hingga pelatihan staf untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.
Penyebaran layanan FWA diharapkan dapat terjadi dalam waktu dekat, mempercepat akses internet ke wilayah-wilayah yang sebelumnya kurang terlayani. Dengan fokus pada inovasi dan peningkatan infrastruktur, perusahaan akan berusaha memenuhi harapan pelanggan dalam mendukung kebutuhan digital mereka.
MyRepublic juga akan memanfaatkan teknologi terbaru dalam penerapan FWA untuk memastikan efisiensi dan kekuatan jaringannya. Semua langkah ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan tetapi juga bagi masyarakat luas yang menginginkan koneksi yang lebih baik dan stabil.














