Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono baru-baru ini memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Subulussalam atas kesiapannya dalam menyelenggarakan Sekolah Rakyat. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk memutus rantai kemiskinan, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang terdaftar dalam kategori Desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.
Agus menekankan pentingnya Sekolah Rakyat sebagai program yang ditujukan untuk orang-orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi miskin ekstrem. Program ini dimaksudkan untuk memberikan harapan baru bagi anak-anak yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Menurut Agus, kehadiran Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat memberikan peluang kepada anak-anak untuk mengejar impian mereka melalui pendidikan, dan membantu mereka dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Program ini tidak hanya sekadar pendidikan tetapi juga mencakup aspek pengembangan karakter dan keterampilan.
Pentingnya Pendidikan untuk Mengatasi Kemiskinan di Subulussalam
Agus Jabo menjelaskan bahwa program ini selaras dengan pesan dari Presiden, yang menginginkan masyarakat miskin dihargai dan diberdayakan. Pendidikan di Sekolah Rakyat diharapkan dapat mengubah pandangan hidup dan membuka peluang baru bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Dalam program ini, peserta didik tidak hanya akan mendapatkan pendidikan akademis, tetapi juga pelatihan keterampilan dan pengembangan karakter yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Ini merupakan langkah strategis untuk membekali generasi muda dengan kemampuan untuk bekerja dan berkontribusi bagi masyarakat.
Agus berharap bisa melahirkan kader-kader muda yang mampu memberikan dampak positif bagi pembangunan sosial dan ekonomi daerah. Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan ada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di Subulussalam.
Penjaluran Sekolah Rakyat dan Program Pembelajaran yang Terintegrasi
Para murid yang bersekolah di Sekolah Rakyat akan memperoleh pengetahuan yang holistik. Selain pelajaran umum, mereka juga akan diajari mengenai nilai-nilai kebangsaan, keagamaan, serta sosial yang penting bagi kehidupan bermasyarakat.
Selain itu, pendidikan keterampilan yang akan diterima siswa diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka setelah menyelesaikan pendidikan. Ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa anak-anak tidak hanya siap untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi, tetapi juga siap untuk terjun ke dunia kerja.
Agus menegaskan bahwa sekolah-sekolah di program ini memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat. Dengan begitu, mereka dapat menjadi agen perubahan di masyarakat dan membantu mengurangi angka kemiskinan di daerah mereka.
Rencana Masa Depan untuk Sekolah Rakyat di Seluruh Indonesia
Saat ini sudah ada 63 Sekolah Rakyat rintisan yang telah memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak pertengahan Juli 2025. Ini merupakan langkah awal yang sangat signifikan untuk program yang direncanakan secara komprehensif di seluruh Indonesia.
Selain itu, terdapat 37 titik lainnya yang akan melaksanakan MPLS secara bertahap pada bulan Agustus. Rencana ini akan dilanjutkan dengan peluncuran 59 titik tambahan pada bulan September, menjadikan total 159 Sekolah Rakyat yang beroperasi pada Tahun Ajaran 2025/2026.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan untuk masyarakat yang kurang mampu. Oleh karena itu, diharapkan Sekolah Rakyat tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga wadah yang dapat memperkuat komunitas dan memajukan daerah.