loading…
Universitas Indonesia. Foto/Dok SindoNews
Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor: SE-3540/UN2.R/OTL/2025 yang ditandatangani Rektor UI Prof Heri Hermansyah .
“Menindaklanjuti perkembangan situasi terkini yang berpotensi mengganggu keamanan, kenyamanan, serta kelancaran kegiatan akademik, maka demi menjaga keselamatan sivitas akademika, Rektor Universitas Indonesia Prof Heri Hermansyah memutuskan kegiatan akademik dan non-akademik di lingkungan Universitas Indonesia dilakukan dari rumah,” demikian kutipan surat edaran tersebut, dikutip Minggu (31/8/2025).
Adapun pengaturan yang dimaksud sebagai berikut:
1. Seluruh Kegiatan Belajar dan Mengajar dilakukan secara daring dari rumah masing-masing pada periode Senin, 1 September 2025 sampai dengan Kamis, 4 September 2025. Kegiatan praktikum, pemanfaatan laboratorium dan kegiatan lain yang tidak dapat dilakukan secara daring dijadwalkan ulang untuk dilaksanakan setelah periode tersebut dengan mempertimbangkan prinsip keamanan dan keselamatan;
Baca Juga: Besok Siswa Boleh Belajar dari Rumah meski Jakarta Berangsur Kondusif
2. Kegiatan non-akademik dilaksanakan dengan bekerja dari rumah. Pengaturan bekerja dari rumah dan dari kantor dilakukan dengan skema 50:50 dengan pengaturan jadwal melalui mekanisme persetujuan pimpinan unit kerja terkait;
Pada awal September 2025, Universitas Indonesia menghadapi perubahan signifikan dalam pelaksanaan kegiatan akademiknya. Sebuah keputusan penting dikeluarkan untuk menjaga keselamatan seluruh civitas akademika di tengah situasi yang tidak menentu. Surat edaran yang dikeluarkan menjelaskan detail tentang pelaksanaan kegiatan dari rumah, sekaligus menunjukkan komitmenUI untuk terus beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Keputusan ini bukan tanpa alasan. Situasi yang sedang terjadi berpotensi menimbulkan gangguan pada proses belajar mengajar serta kegiatan non-akademik lainnya. Dengan memindahkan kegiatan ke lingkungan daring, UI berupaya memastikan bahwa pendidikan tetap berlanjut tanpa mengorbankan keamanan serta kenyamanan seluruh anggota komunitas akademik.
Pentingnya Keamanan dalam Kegiatan Akademik di Universitas
Keamanan telah menjadi hal yang semakin diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan akademik. Universitas Indonesia berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh mahasiswa dan staf pengajar. Dengan mengalihkan proses belajar mengajar secara daring, mereka meminimalisir risiko yang bisa memengaruhi kesehatan dan keselamatan. Ini adalah langkah preventif yang sangat diperlukan dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.
Di satu sisi, perubahan ini memberikan tantangan baru bagi mahasiswa dan pengajar. Namun, di sisi lain, teknologi bisa menjadi jembatan yang menghubungkan mereka dalam situasi yang sulit sekalipun. Daring menyediakan fleksibilitas dan aksesibilitas, yang memungkinkan setiap individu untuk belajar dari rumah dengan cara yang aman dan nyaman.
Ketika seluruh kegiatan berlangsung dari rumah, mahasiswa bisa belajar dengan suasana yang lebih kondusif—terutama bagi mereka yang mungkin merasa canggung atau tertekan dalam lingkungan kelas fisik. Fleksibilitas ini juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mandiri, yang tentu akan menjadi nilai tambah di dunia kerja.
Adaptasi Kegiatan Non-Akademik di Dalam Lingkungan Universitas
Di samping kegiatan akademik, kegiatan non-akademik juga mengalami penyesuaian. Bekerja dari rumah menjadi alternatif yang diterapkan untuk memastikan semua karyawan tetap dapat berkontribusi. Pengaturan ini menerapkan skema campuran yang memungkinkan sebagian karyawan bekerja dari rumah dan sebagian lainnya dari kantor.
Model kerja 50:50 ini diharapkan dapat memudahkan pengelolaan jadwal dan meminimalkan risiko penularan. Selain itu, hal ini juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk tetap terhubung dengan rekan kerja mereka meskipun secara fisik terpisah. Kegiatan kelompok dan kerja tim pun dapat dilakukan melalui platform daring.
Tentunya, penyesuaian ini memerlukan komunikasi yang efektif antar anggota tim untuk memastikan bahwa semua tugas dan tanggung jawab tetap terjaga. Pengaturan yang baik dalam distribusi kerja akan mendorong efisiensi dan kualitas hasil pekerjaan dalam situasi yang tak menentu ini.
Peran Teknologi dalam Mempermudah Proses Pembelajaran dan Bekerja
Dalam konteks ini, teknologi berperan besar dalam kelancaran aktivitas akademik dan non-akademik. Penggunaan platform daring yang tepat memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan staf dalam berinteraksi dan berbagi informasi. Keberadaan aplikasi pembelajaran memungkinkan komunikasi yang real-time, yang sangat menguntungkan bagi efektivitas pengajaran.
Mahasiswa dapat mengakses materi pembelajaran secara online dan berpartisipasi dalam diskusi tanpa harus berada di ruang kelas fisik. Ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik tetapi juga memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi materi lebih mendalam sesuai kebutuhan individu.
Oleh karenanya, perkembangan teknologi harus disikapi dengan positif dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Beradaptasi dengan menggunakan solusi digital tidak hanya akan mendukung kelangsungan pendidikan tetapi juga mengasah keterampilan teknologi yang semakin dibutuhkan di era modern ini.
Komitmen Universitas Indonesia terhadap Kualitas Pendidikan di Masa Krisis
Di tengah ketidakpastian, Universitas Indonesia tetap menunjukkan komitmennya untuk menjaga kualitas pendidikan yang tinggi. Melalui langkah-langkah strategis yang diambil, pihak rektorat menunjukkan bahwa mereka berusaha untuk memprioritaskan keselamatan tanpa mengurangi pelaksanaan edukasi yang efektif. Ini merupakan suatu tantangan yang tidak mudah, namun sangat penting untuk dihadapi.
Dengan merujuk pada surat edaran tersebut, seluruh stakeholders di Universitas Indonesia dipastikan mengetahui peran dan tanggung jawab mereka dalam lingkungan akademik. Rencana ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara semua elemen untuk mencapai tujuan pendidikan dalam situasi krisis.
Kemandirian mahasiswa selama proses ini juga menjadi perhatian. Mereka diharapkan dapat terus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi secara efektif untuk belajar dengan maksimal. Di sinilah tantangan dan peluang berinteraksi dalam sebuah dunia digital yang kian berkembang menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi.