loading…
Melestarikan seni tradisi merupakan tantangan besar di era digital saat ini. Dalam konteks ini, tim dosen Universitas Budi Luhur berinisiatif mengembangkan aplikasi yang bertujuan untuk revitalisasi seni Tari Golok, salah satu warisan budaya yang berharga dari Banten.
Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang berlangsung di Kabupaten Serang, kegiatan ini bertujuan untuk menghubungkan warisan budaya dengan generasi muda. Inisiatif ini merupakan salah satu langkah konkret dalam menjaga keaslian dan keberlanjutan seni tradisi di tengah arus perkembangan zaman yang cepat.
Kegiatan ini dipimpin oleh Anwar Rifai, yang menekankan pentingnya inovasi dalam penyelamatan seni Tari Golok. Tim PkM, yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, berupaya mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh seni tradisi di Banten.
Pentingnya Pelestarian Seni Tradisi di Tengah Modernisasi
Penyelamatan seni tradisi seperti Tari Golok adalah suatu kebutuhan mendesak. Di tengah lingkungan yang penuh dengan teknologi, seni tradisi sering kali terpinggirkan dan dilupakan oleh generasi muda. Oleh karena itu, penting untuk menjembatani kesenjangan ini dengan memanfaatkan teknologi digital.
Program PkM ini tidak hanya bertujuan untuk menyelamatkan Tari Golok, tetapi juga untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam seni tersebut. Melalui pendekatan yang lebih modern, diharapkan akan ada peningkatan minat dari kalangan muda untuk terlibat dalam pelestarian seni ini.
Tim PkM juga menyadari bahwa tantangan utama dalam pelestarian seni tradisi terletak pada rendahnya literasi digital kalangan seniman. Hal ini menjadi penghalang dalam mendokumentasikan dan mempromosikan kekayaan budaya yang ada.
Strategi Inovasi Melalui Aplikasi Pusaka Tari Golok
Untuk mengatasi tantangan yang ada, tim PkM menghadirkan aplikasi digital yang disebut Pusaka Tari Golok. Aplikasi ini dikembangkan untuk mendokumentasikan serta mengajarkan seni Tari Golok kepada khalayak luas. Dengan menggunakan teknologi, diharapkan seni tradisi ini dapat tetap hidup di hati generasi muda.
Pusaka Tari Golok tidak hanya berfungsi sebagai alat pembelajaran, tetapi juga sebagai media promosi yang lebih luas. Dengan jangkauan yang lebih besar, aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan budaya.
Inovasi melalui aplikasi ini juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk belajar dan berpartisipasi aktif. Penyampaian informasi yang lebih interaktif dan menarik diharapkan dapat menggairahkan kembali ketertarikan terhadap seni ini.
Identifikasi Masalah dan Solusi yang Ditawarkan
Dalam proses pengembangan aplikasi Pusaka Tari Golok, tim PkM melakukan identifikasi masalah yang dihadapi oleh seniman dan pengelola sanggar. Salah satu masalah utama adalah proses dokumentasi yang masih bersifat konvensional. Hal ini menyebabkan adanya kekurangan arsip yang penting untuk keperluan pembelajaran.
Selain itu, strategi promosi yang digunakan selama ini cenderung terbatas. Minimnya pemanfaatan platform digital membuat jangkauan informasi tentang Tari Golok tidak optimal. Melalui aplikasi, diharapkan dapat mengatasi masalah ini dan memperluas audiens yang dapat dijangkau.
Aplikasi ini juga dirancang untuk menjadi sumber belajar yang mudah diakses. Dengan menyediakan informasi yang komprehensif, generasi muda bisa lebih memahami esensi dari Tari Golok dan mendorong partisipasi mereka dalam pelestarian seni budaya.














