loading…
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menawarkan kilasan menarik tentang masa kecilnya yang berlokasi di sekitar Kampus IPB Dramaga. Masa-masa ini dipenuhi dengan berbagai pengalaman berharga yang ikut membentuk karakter dan ketangguhan yang ia miliki saat ini.
Dalam nuansa nostalgia, Purbaya mengenang kebiasaan sehari-hari yang dilaluinya, termasuk rutinitas unik yang memberikan banyak pelajaran hidup. Dengan semangat, ia berbagi kisah yang menunjukkan bagaimana masa kecilnya sangat berpengaruh terhadap kepribadiannya.
Sejak tahun 1972 hingga 1983, Purbaya menjalani hidup di Jalan Anggrek, yang dikelilingi oleh suasana akademis yang mendorongnya untuk menjadi lebih baik. Saat berbicara di hadapan audiens di Grha Widya Wisuda, ia takjub mengenang bagaimana semua itu telah membentuknya di kemudian hari.
Ia mengungkapkan bahwa satu kebiasaan yang paling membekas adalah rutinitas berjalan kaki menuju sekolah setiap pagi. Kegiatan ini bukan hanya mendukung aspek fisiknya, tetapi juga mengajarkan banyak nilai penting dalam hidupnya.
Rutinitas Pagi yang Membangun Karakter Sejak Dini
Purbaya menceritakan betapa disiplin menjadi bagian integral dari hidupnya ketika ia menjalani kegiatan ini. Menurutnya, bangun sebelum fajar dan berjalan kaki sejauh dua kilometer ke sekolah bukanlah hal yang mudah, tetapi sangat berharga.
“Setengah lima sudah bangun dan jam lima saya harus sudah jalan,” ujarnya dengan penuh semangat. Ini menjadi salah satu metode yang ia yakini membantu membangun mental dan jiwa kepemimpinan yang saat ini ia miliki.
Lebih jauh, aktivitas ini juga menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang ia terapkan. Dengan berjalan kaki, Purbaya tidak hanya menjaga kebugaran fisik, tetapi juga menyiapkan mental untuk menghadapi tantangan yang ada di depan.
Kebiasaan ini, menurutnya, mengajarkannya tentang konsistensi dan tanggung jawab. Hal ini membuatnya lebih menghargai waktu dan berfokus pada tujuan yang ingin dicapai.
Pentingnya Lingkungan dalam Pertumbuhan Anak
Purbaya juga menekankan bagaimana lingkungan di sekitar Kampus IPB memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan dirinya. Suasana akademis yang kental dan interaksi dengan berbagai kalangan menciptakan pengalaman belajar yang unik.
Ia merasakan adanya dorongan untuk terus belajar dan berkembang berkat lingkungan yang mendukung tersebut. Berbagai aktivitas di kampus menumbuhkan rasa ingin tahunya dan membangkitkan semangat intelektual.
Para pengajar, teman-teman, serta berbagai kegiatan masyarakat menjadi bagian penting dari perjalanan hidupnya. Lingkungan tersebut memberikan pelajaran berharga tentang kolaborasi dan kerja sama, yang sangat penting dalam dunia profesional saat ini.
“Saya dikelilingi oleh banyak orang yang berpengaruh, dan itu sangat membantu membentuk cara pandang saya,” tambah Purbaya. Ia percaya bahwa setiap interaksi memiliki potensi besar untuk memberikan inspirasi.
Pendidikan Sebagai Pilar Utama dalam Kehidupan
Pendidikannya juga sangat berperan dalam menyusun fondasi karakter dan nilai-nilai yang ia anut. Purbaya merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk belajar di institusi yang berkualitas.
Dimulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, pendidikan menjadi jalan untuk mengeksplorasi potensi yang ada dalam dirinya. Ia mengingat kembali berbagai pelajaran yang tidak hanya ada di dalam kelas, tetapi juga tentang kehidupan.
Purbaya menekankan bahwa pendidikan harus menjadi prioritas bagi setiap individu. Menurutnya, melalui pendidikan, seseorang dapat menemukan tujuan hidup dan memahami bagaimana cara mencapainya.
“Pendidikan tidak hanya soal menjawab ujian tetapi juga soal cara berpikir dan beradaptasi,” ujarnya. Ia berharap dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus belajar dan berkembang.














