Padu padan busana semakin menjadi sorotan dalam dunia fashion, terutama di kalangan para selebriti. Beberapa di antaranya berhasil mencuri perhatian dengan gaya yang unik dan penuh warna, termasuk Prilly Latuconsina yang sering menampilkan batik dengan sentuhan modern.
Keberanian Prilly dalam memadukan kain tradisional ini dengan potongan kontemporer menjadi inspirasi banyak orang. Karyanya seringkali mencerminkan kecintaan terhadap budaya Indonesia tanpa kehilangan sisi elegan dan trendy.
Mengangkat Kearifan Lokal Lewat Fashion Prilly Latuconsina
Saat menghadiri acara bergengsi seperti Anugerah Kartini 2025, penampilan Prilly sukses memikat hati banyak orang. Dia mengenakan bawahan batik dengan aksen merah yang harmonis dipadukan dengan kebaya kutu baru putih.
Perpaduan ini tidak hanya menunjukkan keberanian bereksperimen, tetapi juga menghargai warisan budaya. Prilly mengenakan aksesoris yang tepat untuk mendukung penampilan yang anggun yet stylish.
Melalui pilihan busananya, Prilly mengajak generasi muda untuk lebih mencintai dan menghargai kain serta budaya lokal. Gaya berbatik yang dia tampilkan tak hanya trendi, tetapi juga mengandung makna yang dalam.
Refleksi Diri Wulan Guritno Terhadap Penampilan dan Kepercayaan Diri
Wulan Guritno juga menjadi sorotan saat ia berbicara tentang ketidakpercayaan diri terkait penampilannya. Aktris berusia 44 tahun ini memilih untuk terbuka mengenai perjuangan melawan insecurities, terutama mengenai kondisi kulit wajahnya.
Komentar dari netizen terkait penampilan Wulan pada film “Norma” tak luput dari perhatian. Meskipun ada kritik, Wulan memutuskan untuk membaca semua komentar dengan pikiran terbuka.
Tindakan Wulan membuka dialog tentang penerimaan diri dan mengajak banyak perempuan untuk lebih berani tampil apa adanya. Momen ini menjadi langkah penting untuk berdamai dengan diri sendiri.
Insiden Menarik yang Dihadapi Miss Universe Sri Lanka 2025
Miss Universe Sri Lanka 2025, Lihasha Lindsay White, juga mengalami momen dramatis ketika ia secara tidak sengaja meninggalkan tas berisi mahkota dan gaun malamnya. Insiden ini terjadi saat ia sedang dalam perjalanan menggunakan taksi di Bangkok.
Kesalahan tersebut menambah ketegangan menjelang final Miss Universe 2025. Tim manajemen Lindsay segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang setempat.
Setelah laporan dilakukan, pihak penyidik kemudian mengecek rekaman CCTV untuk menemukan taksi yang digunakan. Dari rekaman, mereka berhasil mengidentifikasi pengemudi dan kendaraan yang terlibat dalam insiden tersebut.
Pentingnya Menerima Diri Sendiri Dalam Dunia Fashion
Tantangan dalam dunia visual membuat penting untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Ungkapan “healing feels better together” yang dibawa Wulan menjadi seruan untuk mendukung satu sama lain dalam perjalanan ini.
Momen tampil tanpa makeup bagi Wulan adalah sebuah simbol keberanian dan kejujuran. Untuk perempuan lainnya, ini meningkatkan kesadaran akan pentingnya menerima diri dan tubuh mereka apa adanya.
Perubahan persepsi dalam dunia fashion juga sangat penting. Dengan banyaknya tekanan yang dihadapi, dukungan dari sesama wanita dapat membuat perjalanan lebih mudah dan menyenangkan.














