Ketika banyak orang merasa nyaman dengan rutinitas, pasangan asal Singapura, Matt dan Jane, memilih untuk menerapkan gaya hidup yang jauh dari kebiasaan umum. Mereka berani melangkah keluar dari zona nyaman, meninggalkan pekerjaan tetap, dan memulai petualangan keliling dunia bersama anjing kesayangan mereka, Meiji. Perjalanan ini dimulai pada Juni 2024, dan telah membuka babak baru dalam kehidupan mereka.
Mereka terbang dari Singapura menuju Amsterdam, memulai sebuah petualangan yang menarik di Eropa. Sejak saat itu, mereka menjelajahi berbagai tempat menarik seperti London, Wales, Belanda, Albania, dan Austria, menikmati kebebasan yang datang dengan hidup nomaden.
Saat ini, mereka tinggal di Kroasia, menjelajahi negara baru dengan mobil yang telah mereka siapkan untuk tujuan perjalanan jangka panjang. Melalui akun Instagram mereka, kisah perjalanan mereka dibagikan dengan banyak penggemar, menyajikan pemandangan yang indah dan tips perjalanan yang berguna.
Bermula dari Usaha Menabung yang Disiplin
Kebebasan yang mereka nikmati saat ini bukanlah hasil dari keputusan yang tiba-tiba. Menurut Jane, mereka sudah mulai menabung sejak tahun 2015, jauh sebelum rencana perjalanan dimulai. Dengan cara ini, mereka merancang strategi keuangan jangka panjang demi memenuhi impian hidup lebih santai dan berpetualang.
“Kami menyisihkan hampir 90 persen dari pendapatan kami untuk menabung,” ungkap Jane, dan ini memungkinkan mereka untuk menjaga pengeluaran tetap rendah. Dengan menyewakan satu kamar di flat mereka, pemasukan tambahan ini diinvestasikan untuk mendapatkan dividen saham.
Usaha mereka selama lebih dari sepuluh tahun akhirnya membuahkan hasil. Kini, mereka dapat hidup dari dividen tanpa kembali terjebak dalam rutinitas bekerja penuh waktu. Pengeluaran harian mereka untuk perjalanan tentu cukup signifikan, sekitar S$50 ribu atau sekitar Rp600 ribu, tetapi bagi mereka, semua itu sepadan dengan pengalaman yang mereka dapatkan.
Meiji, Teman Perjalanan yang Tak Terpisahkan
Keputusan untuk membawa Meiji, anjing beagle mereka, dalam perjalanan ini bukan tanpa tantangan. Namun, bagi Matt dan Jane, kualitas waktu bersama sahabat berbulu ini lebih berarti daripada kekhawatiran akan kesulitan yang mungkin dihadapi. Meiji, meski sudah berusia sepuluh tahun, tetap menjadi teman yang ideal dalam petualangan ini.
Menurut Jane, Meiji sangat mudah untuk diajak bepergian. “Dia tidur saat kami berkendara dan bermain ketika kami menjelajahi tempat baru,” jelasnya. Meskipun sebelumnya mereka merencanakan untuk berangkat pada tahun 2020, pandemi memberikan mereka waktu lebih untuk mempersiapkan diri.
Persiapan tersebut bukan hanya perkara fisik, tetapi juga mental. Penundaan itu memberi mereka kesempatan untuk mengepak barang-barang di rumah dan menyumbangkan yang tidak terpakai. Ternyata, proses tersebut menjadi menyenangkan bagi mereka.
Masa Depan yang Menanti Setelah Petualangan Ini
Walaupun mereka merencanakan perjalanan selama dua hingga tiga tahun, di balik semua kebebasan ini terdapat rencana untuk kembali ke Singapura dengan cara yang berbeda. Matt dan Jane tidak memiliki rencana untuk kembali ke pekerjaan penuh waktu setelah perjalanan berakhir.
“Kami mungkin akan mencoba kerja yang lebih fleksibel atau memulai usaha kecil,” kata mereka. Setiap individu memiliki impian, dan pasangan ini memiliki passion yang layak diikuti. Matt berminat untuk memulai bisnis gadai emas dan perak, sementara Jane ingin memulai usaha yang berkaitan dengan anjing.
Mereka memiliki visi untuk kehidupan yang berbeda setelah petualangan ini. Keinginan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anjing mereka dan tetap dalam gaya hidup yang lebih santai menjadi tujuan utama. Dengan pengalaman yang telah mereka kumpulkan selama perjalanan, mereka merasa siap menghadapi tantangan baru.














