Sebuah insiden menarik perhatian publik di media sosial ketika sebuah mobil berwarna merah kabur setelah mengisi bensin di SPBU Rempoa di Tangerang Selatan. Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas bahwa petugas SPBU berusaha mengejar kendaraan itu karena pengemudi diduga belum menyelesaikan pembayaran.
Pihak kepolisian kini terlibat dalam penyelidikan terhadap kejadian ini, yang menambah ketegangan di kalangan pemilik SPBU dan mengundang berbagai komentar di dunia maya. Upaya pencarian pengemudi tersebut menjadi tugas yang serius bagi pihak berwenang dalam menangani masalah ini.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, menjelaskan detail mengenai insiden tersebut yang terjadi pada 20 Oktober 2025. Momen tersebut meninggalkan pertanyaan mengenai etika dan tanggung jawab pengemudi dalam bertransaksi di SPBU.
Detail Kejadian di SPBU Rempoa yang Viral di Media Sosial
Menurut laporan, kejadian ini berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Pahlawan Raya, Kelurahan Rempoa. Konsumen tersebut melakukan pengisian bahan bakar sebesar Rp200 ribu, tetapi saat akan membayar, terjadi kebingungan mengenai metode pembayaran yang akan digunakan.
Pihak petugas mengusulkan beberapa metode pembayaran seperti tunai, QRIS, dan debit. Namun, konsumen mengaku tidak membawa dompet dan meminta untuk membayar melalui transfer, menciptakan situasi yang tidak biasa di SPBU tersebut.
Petugas kemudian menghubungi pengawas dan memberikan nomor rekening untuk memfasilitasi pembayaran sesuai permintaan konsumen. Namun, saat itulah mobil tersebut meluncur pergi, meninggalkan petugas yang kebingungan.
Reaksi Masyarakat dan Media Sosial terhadap Kejadian Ini
Video insiden ini dengan cepat menjadi viral di berbagai platform media sosial, mengundang berbagai komentar dari netizen. Banyak yang mengecam tindakan pengemudi tersebut, sementara yang lain mencoba memberi pembelaan terhadap situasi yang dihadapi konsumen.
Fenomena ini menyoroti isu etika bertransaksi di tempat umum, serta tanggung jawab yang harus diemban oleh setiap konsumen. Beberapa pengguna media sosial bahkan membahas pentingnya sistem pembayaran digital yang dapat mengurangi potensi kasus serupa.
Masyarakat kini menantikan tindakan lebih lanjut dari pihak kepolisian, serta langkah pencegahan yang mungkin diambil oleh pemilik SPBU. Keterlibatan masyarakat dalam diskusi mengenai insiden ini mencerminkan kepedulian kolektif terhadap keamanan dan ketertiban di ruang publik.
Pentingnya Kesadaran dan Tanggung Jawab dalam Bertransaksi
Insiden kaburnya pengemudi setelah pengisian bahan bakar ini menyentuh aspek kesadaran akan tanggung jawab finansial. Sebagian orang berpendapat bahwa situasi ini bisa dihindari jika setiap individu memahami pentingnya menyelesaikan transaksi sebelum meninggalkan lokasi.
Pelajaran yang bisa dipetik dari kejadian ini adalah bagaimana pentingnya etika dalam bertransaksi di tempat umum. Kesadaran ini diharapkan tidak hanya berlaku untuk pengemudi, tetapi juga seluruh pihak yang terlibat dalam sistem jual beli.
Pihak SPBU juga diharapkan bisa meningkatkan prosedur pembayaran untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. Penanganan situasi secara baik dan profesional sangat diperlukan untuk menjaga reputasi serta rasa aman bagi pengunjung.














